Selasa, 29 Oktober 2013

Daqu Persembahkan Tahfidz TV - PPPA Daarul Qur'an



1. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Doa adalan senjata org beriman. Maka, akan menjadi sinergi yg dahsyat jika sesama muslim saling mendoakan
2. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Dmikian inti taushiyah Ust @Yusuf_Mansur dlm #KajianIslamBulanan yg digelar di Istiqlal,Jakpus,Ahad (27/10)
3. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Mengenakan kemeja koko merah marun, Da'i muda ini menyampaikan pentingnya do'a...
4. #DaquPersembahkanTahfidzTV : ...di hadapan sekitar 1000 jamaah yg dtg dari Jakarta & berbagai kota lain.
5. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Pengajian rutin ini memang dihajatkan @Daarul_Quran sebagai ajang silaturahmi dengan jamaah dan donatur.
6. #DaquPersembahkanTahfidzTV : " Silakan berdo'a apa saja. Nggak ada yg nggak mungkin bagi Allah SWT.
7. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Tugas kita setelah beramal saleh adalah meminta kepada-Nya," tandas Ust @Yusuf_Mansur.
8. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Lgs mempraktikkannya, Ustadz mengajak msg2 peserta pengajian menyapa & berkenalan dg peserta di sebelahnya.
9. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Keduanya lalu saling mendoakan dan mengaminkan doa untuk masing-masing.
10. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Dlm ksempatan tsb, Ust @Yusuf_Mansur jg mmperkenalkan Stasiun #TahfidzTV yg dlm wkt dkt akan mulai mngudara
11. #DaquPersembahkanTahfidzTV : " Siaran #TahfidzTV ini Insya Allah bisa dinikmati scara free bg siapa sj yg sdh memiliki piranti parabola,
12. #DaquPersembahkanTahfidzTV : " kt Ust @Yusuf_Mansur smbil mnambahkan bhw siaran #TahfidzTV bisa ditangkap pd channel PALAPA 3406/H/2000.
13. #DaquPersembahkanTahfidzTV :  " Jd, nantinya dg #TahfidzTV, saudara2 sekalian nih bisa tuh pd ngapalin Qur'an tnp hrs mondok.
14. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Bljr lwt situ. Insya Allah #TahfidzTV akan menjd alternatif tontonan yg berisi tuntunan bg kita semua,
15. #DaquPersembahkanTahfidzTV : jelas Ust @Yusuf_Mansur yg diaminkan jamaah.
16. #DaquPersembahkanTahfidzTV :Di pnghujung acara,Mnteri Perindag Gita Wirjawan mnampakkan diri u/ silaturahim dg Ust @Yusuf_Mansur &jamaah
17. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Mengenakan baju koko putih, Gita mengajak umat Islam u/ menjadi pedagang yang jujur.
18. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Sebelumnya, KH Ahmad Kosasih yg menyampaikan materi Hadits Arbain tentang niat.
19. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Dewan Syariah PPPA @Daarul_Quran ini mengingatkan, niat amatlah penting bagi umat Muslim sblm beramal saleh
20. #DaquPersembahkanTahfidzTV : " Niatlah hanya demi Allah SWT dari setiap amal saleh kita.
21. #DaquPersembahkanTahfidzTV : Tanpa niat yang benar, maka segala amalan yang kita lakukan akan tertolak," ujar Kyai Kosasih.

sumber: @Daarul_Quran

Berhijab - Ust Felix Siauw



1. Muslimah yang berhijab belum tentu baik | namun Muslimah yang baik sudah tentu berhijab
2. karena hijab memang bukan untuk mengklaim "sudah baik" | tapi bagian dari "sebuah perbaikan" dan "ingin lebih baik"
3. hijab itu usaha perbaikan perilaku diri | lalu berharap Allah lebih memperindah hati
4. berhijab bukan berarti tidak boleh cantik dan menarik | tapi menyimpannya sampai datang suami yang berhak melirik
5. berhijab itu melatih diri untuk hanya memperhatikan anggapan Allah | dan ridha terhadap ketentuan yang Dia berikan untuk Muslimah
6. bagaimana bisa menghijab hati bila gagal menghijab diri? | hijab hati itu jauh lebih sulit maka dari yang mudah dimulai
7. bila setelah wafat saja aurat kita dijaga agar tak terlihat | apa alasan kita mengumbarnya seolah-olah itu bukan maksiat?
8. yang fana pasti ditinggalkan dan yang kekal akan sampai akhir zaman | berhijab membantu engkau bukan diingat dari badan tapi iman

sumber: @felixsiauw

Senin, 28 Oktober 2013

Sumpah Pemuda - Ust Salim A. Fillah


1. Mari di Sumpah Pemuda ini kita daras kembali Quran suci; mengambil ruh #AshabulKahfi, tuk kemudaan jiwa hadapi zaman nan cepat berganti.
2. Para pemuda selalu hadirkan pesona. Lihatlah mereka; bahkan tidurnya pun membawakan perubahan, apalagi jika mereka terjaga. #AshabulKahfi
3. Muda identik dengan ‘hijau’. Masih hijau artinya terus tumbuh, berkembang, & menghasilkan. Sementara yang matang, membusuk. #AshabulKahfi
4. Muda identik dengan tak berpengalaman. Pengalaman berarti cara lama tuk hadapi masalah baru. Pemuda; menerobos rintisan. #AshabulKahfi
5. Muda identik dengan kebersamaan dalam prihatin. Kita kadang lebih sulit bersatu jika merasa telah banyak berpunya, berdaya. #AshabulKahfi
6. Muda identik dengan kejelasan sikap. Hitam-/-putih. Ya-/-tidak. Tak ada jalan ketiga. Ini idealisme perjuangan yang kokoh. #AshabulKahfi
7. Muda identik dengan gejolak. Titik temu dari ragam gejolak jadi pendobrak. Ia pintu masa depan, bukan tenang menghanyutkan. #AshabulKahfi
8. Muda identik dengan kejelitaan & ketangguhan fisik. Kedua hal ini akan membantu ide perubahan untuk tampil segar & cantik. #AshabulKahfi
9. Muda identik dengan ketergesaan, inginnya wujud sekilat. Maka disabarkan, ‘tidurkan gelora’ senyampang perangkat disiapkan. #AshabulKahfi
10. Muda identik dengan masa ketergodaan & gelimang nikmat. Maka mereka nan memilih sunyi di jalan perjuangan, pasti istimewa. #AshabulKahfi

sumber: @salimafillah

Minggu, 13 Oktober 2013

Laksana Sebuah Alif

"Jika kita lelah dalam melakukan kebaikan maka ingatlah rasa lelah itu akan segera hilang, sedang kebajikan akan kekal dalam keabadian." (Ali bin Abi Thalib).

Pernah melihat anak-anak TK/PAUD ketika belajar? Mereka sangat bersemangat untuk melakukan sesuatu. Antusias dan keaktifan mereka tercermin ketika Ibu guru bertanya atau meminta seorang anak untuk melakukan sesuatu, semua siswa menunjuk jari.
Lalu coba bandingkan dengan keadaan kaum Muslimin sekarang, mungkin karena kesibukan dunia dalam mencari nafkah dll. Mereka lebih cenderung memilih untuk diam dan menjadi penonton saja.
Lihatlah Alif, simbol huruf hijaiyah pertama dalam perbendaharaan bahasa Arab dan Al-Qur'an ini begitu kokoh berdiri, alif tidak goyah ketika diseru. Alif merupakan simbol dari ketangguhan seorang insan untuk tegak berdiri menjadi pembuka dan orang pertama. Tidak bersembunyi di belakang layar atau menjadi seorang supporter saja. Alif tampil menjadi pemain pertama dalam pertandingan.
Tak sedikit juga kita sering melihat, seorang muslim yang lebih memilih menunda-nunda kebaikan yang bisa dia lakukan hari ini, untuk dilakukan esok dan kemudia hari. Lihatlah pula seorang insan yang diseru untuk meninggalkan kemaksiatan yang ia lakukan, dia pun berkata, "Nanti, ketika saya tua, maka saya akan bertaubat!"
Miris sekali rasanya, ditengah kemerosotan kepemimpinan Islam, kita malah asyik terbuai oleh bunga-bungan dunia yang membuai dan sifatnya hanya sementara ini. Lalu siapa lagi yang akan menjaga agama Islam ini kalau bukan orang muslim sendiri. Tak dapat dibayangkan bagaimana nanti sepeninggalan kita, anak dan cucu kita akan bertambah kemerosotannya tentang Islam, jika kita generasi sekarang, cenderung pasif dan berkata "nanti."

Allah SWT dalam firman-Nya.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali-Imran : 133).

Saya pernah mendengar seorang kawan menyampaikan tentang nasehat dari seorang ayah.
"Jika kita bisa duduk, mengapa memilih berbaring. Jika kita bisa berdiri, mengapa memilih duduk. Jika kita bisa berjalan mengapa memilih hanya berdiri. Jika kita bisa berlari, lalu mengapa kita hanya memilih berjalan?"

Ya, tidaklah patut rasanya beristirahat atau hanya memilih menjadi penonton saja, ditengah kemerosotan Islam yang sangat memerlukan orang-orang yang militan untuk berjuang. Apa yang sudah kita berikan untuk Islam, sehingga merasa layak untuk beristirahat. Jikapun kita harus beristirahat karena oayah, beristirtahatlah untuk perjuangan esok yang lebih berat. Meski sesungguhnya hari esok belum tentu ada. Sepahit apapun perjuangan, cobalah untuk mengambil bagian, di mana pun kita bisa berkorban.

"Pemburu Surga tidak akan berhenti pada tahap mimpi. Ada yang harus duwujudkan, ada pengorbanan yang harus dikeluarkan, dan ada amal dan karya nyata yang harus dipersembahkan. Jika kita rasakan beratnya  kaki menapak dan letihnya bersabar karena menunaikan urusan pribadi. Itulah indikasi jawaban dari sebuah petanyaan, "mengapa perjuangan itu pahit?" Karena sesungguhnya Surga itu manis."

hanya orang-orang pilihanlah yang berani berazam akan menjadi orang pertama dalam mengorbankan waktu, harta dan bahkan nyawa.

((Tak Berhenti pada Sebuah Alif - Rofi' Maryam)

Menempuh Perjalanan Cahaya

"Jangan tetapkan harga dirimu kecuali dengan Surga. Jiwa orang beriman itu mahal, tapi sebagian dari mereka menjualnya dengan harga murah." (Hasan Al-Bashri yang dinukil Aidh Al-Qarni dalam bukunya Laa Tahzan).

"Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Jumu'ah : 11).

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" (QS. Ash-Shaff : 10).
"(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan Jihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya." (QS. Ash-Shaff : 11).
"Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. Ash-Shaff : 12).
"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (QS. Ash-Shaff : 13).
"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia : "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untukku menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata, "kami lah penolong agama Allah." Lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir, maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang." (QS. Ash-Shaff : 14).

Saudaraku, saat ini kita sedang berdagang dengan Allah, kita melakukan jual-beli dengan-Nya, maka dengan apa Allah akan membeli diri kita dan dengan apa kita jual diri kita?
Saudaraku, saat Allah menawarkan Surga, apa yang akan kita lakukan, maukah kalian? Tentu saja! Tak ada alasan untuk menolaknya.
Dan ingat! Berbangga dirilah kita yang telah melakukan perdagangan dengan Allah. Allah Yang Maha Memiliki Keindahan, Allah yang selalu kita rindukan untuk bertemu dengan-Nya, dan Allah yang tidak ada Tuhan melainkan Dia. Sekarang ayo tersenyum ikhlas karena kita adalah salah satu yang beruntung dapat berhubungan dengan Allah melalui perdagangan-Nya. Mari kita review lagi siapa saja yang telah berhasil melakukan perdagangan itu selain Rasul Allah?

1. Abu Bakar yang sangat berbahagia dengan adanya ayat, "Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu yang menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya." (QS. Al-Lail : 17-18).

2. Umar bin Khattab yang sangat berbahagia dengan hadist Rasulullah Saw, "Aku melihat sebuah istana putih di Surga. Lalu aku bertanya, " Untuk siapa istana itu?" Dikatakan kepadaku, "Untuk Umar bin Khattab." (HR. Al-Bukhari).

3. Ali bin Abi Thalib yang sangan bahagia atas sabda Rasulullah Saw, "Dia (Ali) adalah lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai Allah dan Rasul-Nya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

4. Utsman bin Affan yang sangat berbahagia karena doa Rasululla Saw, "Ya Allah ampunilah Utsman apa yang telah lalu dan yang akan datang." (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 4/75).

5. Sa'ad bin Mu'adz yang demikian bahagia atas sabda Rasulullah Saw, "Bergoyanglah 'Arsy Yang Maha Pengasih karenanya." (HR. Al-Baihaqi dari Ibnu Umar Ra., HR. Jabir bin Abdullah Ra.).

6. Abdullah bin Amr Anshari yang sangat bahagia dengan adanya sabda Rasulullah Saw, " Dia diajak bicara Allah langsung tanpa penerjemah."

7. Hamzah bin Abdul Muthalib, bergembira atas sabda Rasulullah Saw, "Jibril datang kepadaku untuk mengabarkan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib dicatat oleh para malaikat penghuni langit lapis tujuh sebagai singa Allah dan singa Rasul-Nya." (HR. Ath-Thabrani).

8. Bilal bin Rabbah bergembira atas sabda Rasulullah Saw, "Aku pernah diperlihatkan Surga lalu aku melihat istri Abu Thalhah kemudian aku mendengar suara gesekan benda-benda kering di hadapanku dan ternyata itu adalah (suara langkah) Bilal." (HR. Jabir bin Abdullah Ra.).

9. Ja'far bin Abu Thalib bergembira ketika Rasulullah bersabda, "Aku melihat Ja'far di Surga punya sepasang sayap yang berlumuran darah." (Asma' binti Abu Bakar).

10. Abdullah bin Rawahah bergembira ketika Raulullah Saw bersabda, "Sebaik-baik orang ialah Abdullah bi Rawahah."

11. Amr bin Al Jamuh bergembira tatkala Rasululla bersabda "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku melihat kaki pincang Amr bin Al Jamuh melangkah ke Surga dengan tertatih."

12. Hanzhalah yang sangat bahagia dengan adanya sabda Rasululla Saw, "Dia dimandikan oleh para malaikat Dzat Yang Maha Pengasih."

13. Fathimah Az-Zahra adalah wanita pertama yang akan memasuki Surga. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

14. Khadijah binti Khuwalid atas sabda Rasulullah, Rasulullah Saw pernah menyampaikan kabar gembira kepada Khadijah binti Khuwalid tentang sebuah rumah di Surga. (HR. Aisyah Ra.).

15. Keluarga Yasir, yang begembira atas sabda Rasulullah, "Bergembiralah kalian, hai keluarga Yasir. Sesungguhnya tempat kalian adalah Surga."

Tetapkan satu tujuan dalam hidup ini, hingga kita berusaha dan berjuang hanya untuk mencapai tujuan itu. Berikan motivasi pada diri agar dapat mengejar tujuan kita dengan semangat yang tidak hanya lahir dari diri sendiri, tapi juga muncul dari lingkungan di sepanjang perjalanan kita.
Saudaraku....
Dengan menetapkan keputusanmu untuk selalu menapaki jalan ini, maka kita juga harus mempersiapkan bekal selama perjalanan yang bisa dibilang tiada akhir ini.
Maka bekal kita dalam perjalanan cahaya ini adalah keimanan yang tajam dan telah menghujam dalam di hati masing-masing.
Sebaik-baik manusia adalah yang dapat menyebarkan kebaikan, dan dapat ditiru oleh orang lain sesudahnya. Saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, hingga kita tahu arah tujuan kita sebelum mengerjakan kebaikan itu hanyalah untuk Allah semata. Apa-apa saja rambu-rambu hingga kelak terjawablah pertanyaan yang sering muncul dibenak kita, "Mengapa perjuangan itu pahit?" ("Karena sesungguhnya Surga itu manis").

(Tak Berhenti pada Sebuah ALIF - Rofi' Maryam)