Rabu, 10 Februari 2016

Valentine day?

Assalamu'alaikum, Hai sobat pembaca setia blogger rohis dimanapun kalian berada.
Udah bulan februari, kita ketemu lagi nih. Kali ini, kita bakal mau ngomongin tentang Valentine day.


Apaan tuh? Pembalap moto GP?
Bukan bro! Itu mah Valentino!
Terus apaan dong?
Itu tuh merk shampo! 
Itu mah pen**tin

Valentine's day itu.. hari kasih sayang. KATANYA. Sebelum kita pahamin apa itu, kita lihat dulu sejarahnya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 36 yang artinya :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. Al-Isra’ : 36)

Buat masalah sejarah adanya valentine itu, sebenernya ada banyak nih mas mbak versinya. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).
  
Udah dibaca kan tuh? Gimana rasanya? Wanita dianggap murahan banget bro waktu itu! Selama setahun bebas diapain aja tuh Naudzubillahimindzalik..
Sejarahnya aja udah begitu buruknya. 

Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)

Sejarahnya aja ga jelas, masih yakin pada mau ngikut ngerayain?






Pada saat ini bahkan valentine dijadikan hari untuk bermaksiat. Banyak muda-mudi yang konon katanya menyatakan "cinta"nya dengan berzina. Hati-hati dengan hawa nafsu beratas namakan cinta. Dari ngasih coklat sampai ngasih bunga kaya orang mati, mereka lakukan untuk menyatakan cintanya. Sampah bro!

Kita selaku umat muslim ga perlu ikut ikutan begituan. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut"
(HR. Abu Dawud)

Karena cinta tak perlu diumbar ketika kita belum siap untuk menikah. Inget bro, masih SMA! Kalo belom mau nikah ngapain ikut ikutan, pacaran dan lain-lain. Menodai diri sendiri, dan juga menodai orang yang engkau sayangi. Kalo lu cinta sama seseorang, lu ga bakal ngajak ke neraka bareng bareng bro!
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sungguh itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"
(Al Isra:32)