“Aisyah Ra bertanya mengenai azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Iya, azab kubur pasti ada. ” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).
“Aisyah
Ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berdoa dalam shalatnya, “Ya Allah, saya
berlindung kepada-Mu dari azab kubur.” (HR. Mutafaqun Alaih).
“Ketika
orang-orang yang durhaka kepada Allah tak mampu menjawab pertanyaan malaikat,
ia akan dipukul dengan besi, hingga ia menjerit dengan teriakan yang amat
keras, didengar oleh seluruh makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia, ” (HR.
Bukhari dan juga Muslim).
Berikut
kisah peristiwa nyata mengenai siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab.
Seorang
pemuda dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam ia dikuburkan. Akibat
mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan juga jasadnya.
Pemuda tersebut adalah remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun. Seorang
pemuda yang rusak akhlaknya, agamanya, dan juga sering melalaikan solat, hampir
3 jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarganya meminta kubur tersebut
digali semula untuk keperluan tertentu.
Dan
apa yang terjadi setelah mayat tersebut dikeluarkan, pandangan yang amat
meng-aibkan. Rambut yang dulunya hitam berubah menjadi putih, dari mulut dan
hidung keluar darah yang masih merah pekat, seperti baru mengalami siksaan
kubur yang amat keras, seperti ada yang memukul dibagian belakang kepalanya,
dengan wajah seperti diremas dan juga membeku.
Bagi
seorang muslim ini merupakan pelajaran yang sangat bernilai agar segera
memperbaiki hidupnya dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sebab-Sebab
Siksa Kubur
Ibnu
Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada sejumlah dosa dan juga
maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di alam kubur, diantaranya:
1.
Melalaikan Solat
2.
Membaca al-Quran lalu melupakannya
3.
Tak bersuci sesudah membuang hadas kecil
4.
Berbohong
5.
Tak membayar zakat
6.
kehidupan yang berlebih-lebihan
7.
Memfitnah sesama saudara muslim
8.
Khianat terhadap amanah
9.
Tidak mau menolong sesama muslim
10.
Meminum arak
11.
Berzina
Waktu
Siksa Kubur
Mengenai
waktu siksa kubur, apa-kah seterusnya hingga hari kiamat ataukah hanya
sementara?
Jawabannya:
Bagi manusia kafir, maka siksaannya kekal hingga hari kiamat, seperti kaum Nuh
dan juga pengikut Fir’aun, mereka tetap disiksa hingga kiamat tiba. Adapun bagi
manusia mukmin yang bermaksiat, maka siksaan mereka tak kekal, bisa lama
ataupun bisa juga sebentar sesuai dengan dosa dan juga ampunan Allah SWT.
Mengapa
Siksa Kubur Tak Dinampakkan?
Adapun
hikmah mengapa Allah SWT tak menampakkan siksa kubur bagi manusia ialah:
1.
Untuk menutupi aib mayit.
2.
Untuk menenangkan keluarga mayit.
3.
Selaku kasih sayang kepada manusia.
Sebab
Allah SWT mengetahui bahwa memang manusia tak kuat melihatnya. Bisa jadi kita
senantiasa dibayangi dengan ketakutan manakala adzab tersebut ditampakkan.
4.
Untuk menguji keimanan seorang terhadap masalah ghaib.
Seandainya
dinampakkan berarti apa faedahnya ujian, sebab manusia hendak beriman kepada
suatu yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka. Lain halnya bila tak
nampak maka cuma hendak diimani oleh manusia yang beriman saja.
Jenis-Jenis
Siksa Azab Kubur
Siksa
Kubur memiliki sejumlah jenis siksaan:
1.
Dipukul dengan palu besi
عَنْ
أََنََسٍ عَنِ النَّبِىِّ قَالَ « الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ ، وَتُوُلِّىَ
وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ حَتَّى إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ ، أَتَاهُ مَلَكَانِ
فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولاَنِ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِى هَذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ
؟ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ. فَيُقَالُ: انْظُرْ إِلَى
مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ ، أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ. قَالَ
النَّبِىُّ: فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا. وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوِ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ:
لاَ أَدْرِى، كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ. فَيُقَالُ: لاَ دَرَيْتَ وَلاَ
تَلَيْتَ. ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ ،
فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ.
“Dari
Anas Ra, beliau bersabda: “Seorang hamba apabila di telah dikubur, dan
orang-orang yang mengantarnya telah berlangkah pergi meninggalkannya, maka ia
mendengar suara sandal mereka. Lalu datanglah dua malaikat lalu menyuruhnya
duduk seraya bertanya padanya: Apa yang kamu ketahui mengenai Muhammad? Lalu ia
menjawab: Saya bersaksi bahwa ia ialah hamba Allah dan juga Rasul-Nya, maka
dikatakan padanya: Lihatlah calon tempat mu di neraka telah diganti oleh Allah
berupa tempat di surga. Nabi bersabda: Maka dia menatap keduanya. Adapun
manusia kafir ataupun munafik maka mereka menjawab: Saya tidak mengerti, saya
menyatakan apa yang diucapkan manusia. Lalu ia dipukul dengan palu dari besi,
satu pukulan di antara kedua telinganya, sehingga ia berteriak dengan teriakan
yang dapat didengar oleh semua makhluk hidup disekitarnya kecuali jin dan
manusia. ”
(HR.
Bukhori 1273, 1308 dan juga Muslim 2870. )
2.
Dihimpitkan kuburnya
عَنِ
الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: قَالَ رسول الله: … « وَإِنَّ الْكَافِرَ ». فَذَكَرَ
مَوْتَهُ قَالَ: « وَتُعَادُ رُوحُهُ فِى جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ
فَيَقُولاَنِ: مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيَقُولاَنِ
لَهُ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيَقُولاَنِ: مَا هَذَا الرَّجُلُ
الَّذِى بُعِثَ فِيكُمْ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيُنَادِى مُنَادٍ مِنَ
السَّمَاءِ: أَنْ كَذَبَ فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَأَلْبِسُوهُ مِنَ النَّارِ
وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ ». قَالَ: « فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا
». قَالَ: « وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ
». زَادَ فِى حَدِيثِ جَرِيرٍ قَالَ: « ثُمَّ يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَبْكَمُ مَعَهُ
مِرْزَبَّةٌ مِنْ حَدِيدٍ لَوْ ضُرِبَ بِهَا جَبَلٌ لَصَارَ تُرَابًا ». قَالَ: « فَيَضْرِبُهُ
بِهَا ضَرْبَةً يَسْمَعُهَا مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ
فَيَصِيرُ تُرَابًا
“Dari
Bara’ bin Azib, Rasulullah bersabda: 'Adapun manusia kafir, maka dia
dikembalikan ruhnya dan juga didatangi dua malaikat dan menyuruhnya duduk
seraya bertanya: Siapa Rabbmu? Dia menjawab: Ha, ha, ha, saya tidak mengerti.
Malaikat bertanya: Apa agamamu? Dia menjawab: Ha, ha saya tidak mengerti.
Malaikat bertanya lagi: Siapakah lelaki yang diutus kepadamu? Dia menjawab: Ha,
ha saya tidak mengerti. Maka ada seruan dari langit: Hamba ini berdusta, maka
bentangkan tempat untuknya dari neraka dan juga pakaikan pakaian untuknya dari
neraka dan bukakan untuknya pintu menuju neraka. Akhirnya, datanglah kepadanya
udara panas lagi beracun dan juga ia dihimpitkan kuburannya hingga bengkok
seluruh tulangnya. Dalam hadits Jarir ada tambahan: “Kemudian diutus kepadanya
seorang yang buta dan juga tuli dengan membawa alat pukul dari besi yang
seandainya dipukul kan menuju gunung maka dia menjadi tanah. Lalu orang
tersebut dipukul sehingga ia berteriak dan ia menjadi tanah.”
(HR.
Abu Dawud 2/281)
3.
Digigit ular berbisa
Dari
Abu Hurairah, beliau bersabda “Adzab manusia kafir di kuburnya. Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, mereka akan diserang oleh sembilan puluh sembilan
tinnin, tahukah kalian apa itu tinnin? Tujuh puluh ular, tiap ular memiliki
tujuh kepala yang menggitnya hingga hari kiamat. ”
Sebab-sebab
yang akan Menyelamatkan Dari Azab Kubur
Al-Imam
Ibnul Qayyim berkata: “Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari azab
kubur terbagi menjadi dua:
1.
Dengan cara menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan manusia kedalam azab
kubur seperti yang telah disebutkan di atas.
2.
Sebab-sebab terperinci
Di
antaranya:
A. Ribath siang & petang
Dari
Fadhalah bin Ubaid, Rasulullah bersabda:
كُلُّ
مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللهِ
فَإِنَّهُ يُنْمَى لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ
الْقَبْرِ
“Setiap
manusia yang mati akan diputus amalannya, kecuali manusia yang mati dalam
keadaan ribath (berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin) di jalan Allah.
Amalannya hendak dikembangkan hingga datang hari kiamat & hendak
diselamatkan dari fitnah kubur. ” (HR. At-Tirmidzi & Abu Dawud)
B.
Mati syahid
Dari
Ubadah bin Ash-Shamit, Nabi SAW bersabda:
لِلشَّهِيدِ
عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى
مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ
الْأَكْبَرِ، وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ،
وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ
“Orang
yang mati syahid hendak memperoleh enam keutamaan di sisi Allah: seperti
diampuni dosa-dosanya dari awal pertumpahan darahnya, hendak menatap calon
rumahnya di surga, hendak diselamatkan dari azab kubur, diberi keamanan dari
ketakutan yang amat besar, diberi hiasan dengan iman, dinikahkan dengan
bidadari surga, dan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 manusia
kerabatnya. ” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah )
C. Wafat pada malam jumat ataupun
siang harinya.
Dari
Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash c, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يـَمُوتُ يَوْمَ الْـجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ
اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari jumat ataupun malamnya, kecuali Allah hendak
melindunginya dari fitnah kubur. ” (HR. Ahmad & Al-Fasawi )
D. Membaca surat Al-Mulk
Dari
Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda:
هِيَ
الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Dia
(surat Al-Mulk) ialah penghalang, ia adalah penyelamat yang hendak
menyelamatkan pembacanya dari azab kubur. ” (HR. At-Tirmidzi, lihat
Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dgn sedikit perubahan])
Semoga
bermanfaat ...... :) :) :) “Aisyah
Ra bertanya mengenai azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Iya, azab kubur pasti
ada. ” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).
“Aisyah
Ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berdoa dalam shalatnya, “Ya Allah, saya
berlindung kepada-Mu dari azab kubur.” (HR. Mutafaqun Alaih).
“Ketika
orang-orang yang durhaka kepada Allah tak mampu menjawab pertanyaan malaikat,
ia akan dipukul dengan besi, hingga ia menjerit dengan teriakan yang amat
keras, didengar oleh seluruh makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia, ” (HR.
Bukhari dan juga Muslim).
Berikut
kisah peristiwa nyata mengenai siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab.
Seorang
pemuda dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam ia dikuburkan. Akibat
mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan juga jasadnya.
Pemuda tersebut adalah remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun. Seorang
pemuda yang rusak akhlaknya, agamanya, dan juga sering melalaikan solat, hampir
3 jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarganya meminta kubur tersebut
digali semula untuk keperluan tertentu.
Dan
apa yang terjadi setelah mayat tersebut dikeluarkan, pandangan yang amat
meng-aibkan. Rambut yang dulunya hitam berubah menjadi putih, dari mulut dan
hidung keluar darah yang masih merah pekat, seperti baru mengalami siksaan
kubur yang amat keras, seperti ada yang memukul dibagian belakang kepalanya,
dengan wajah seperti diremas dan juga membeku.
Bagi
seorang muslim ini merupakan pelajaran yang sangat bernilai agar segera
memperbaiki hidupnya dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sebab-Sebab
Siksa Kubur
Ibnu
Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada sejumlah dosa dan juga
maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di alam kubur, diantaranya:
1.
Melalaikan Solat
2.
Membaca al-Quran lalu melupakannya
3.
Tak bersuci sesudah membuang hadas kecil
4.
Berbohong
5.
Tak membayar zakat
6.
kehidupan yang berlebih-lebihan
7.
Memfitnah sesama saudara muslim
8.
Khianat terhadap amanah
9.
Tidak mau menolong sesama muslim
10.
Meminum arak
11.
Berzina
Waktu
Siksa Kubur
Mengenai
waktu siksa kubur, apa-kah seterusnya hingga hari kiamat ataukah hanya
sementara?
Jawabannya:
Bagi manusia kafir, maka siksaannya kekal hingga hari kiamat, seperti kaum Nuh
dan juga pengikut Fir’aun, mereka tetap disiksa hingga kiamat tiba. Adapun bagi
manusia mukmin yang bermaksiat, maka siksaan mereka tak kekal, bisa lama
ataupun bisa juga sebentar sesuai dengan dosa dan juga ampunan Allah SWT.
Mengapa
Siksa Kubur Tak Dinampakkan?
Adapun
hikmah mengapa Allah SWT tak menampakkan siksa kubur bagi manusia ialah:
1.
Untuk menutupi aib mayit.
2.
Untuk menenangkan keluarga mayit.
3.
Selaku kasih sayang kepada manusia.
Sebab
Allah SWT mengetahui bahwa memang manusia tak kuat melihatnya. Bisa jadi kita
senantiasa dibayangi dengan ketakutan manakala adzab tersebut ditampakkan.
4.
Untuk menguji keimanan seorang terhadap masalah ghaib.
Seandainya
dinampakkan berarti apa faedahnya ujian, sebab manusia hendak beriman kepada
suatu yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka. Lain halnya bila tak
nampak maka cuma hendak diimani oleh manusia yang beriman saja.
Jenis-Jenis
Siksa Azab Kubur
Siksa
Kubur memiliki sejumlah jenis siksaan:
1.
Dipukul dengan palu besi
عَنْ
أََنََسٍ عَنِ النَّبِىِّ قَالَ « الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ ، وَتُوُلِّىَ
وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ حَتَّى إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ ، أَتَاهُ مَلَكَانِ
فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولاَنِ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِى هَذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ
؟ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ. فَيُقَالُ: انْظُرْ إِلَى
مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ ، أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ. قَالَ
النَّبِىُّ: فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا. وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوِ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ:
لاَ أَدْرِى، كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ. فَيُقَالُ: لاَ دَرَيْتَ وَلاَ
تَلَيْتَ. ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ ،
فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ.
“Dari
Anas Ra, beliau bersabda: “Seorang hamba apabila di telah dikubur, dan
orang-orang yang mengantarnya telah berlangkah pergi meninggalkannya, maka ia
mendengar suara sandal mereka. Lalu datanglah dua malaikat lalu menyuruhnya
duduk seraya bertanya padanya: Apa yang kamu ketahui mengenai Muhammad? Lalu ia
menjawab: Saya bersaksi bahwa ia ialah hamba Allah dan juga Rasul-Nya, maka
dikatakan padanya: Lihatlah calon tempat mu di neraka telah diganti oleh Allah
berupa tempat di surga. Nabi bersabda: Maka dia menatap keduanya. Adapun
manusia kafir ataupun munafik maka mereka menjawab: Saya tidak mengerti, saya
menyatakan apa yang diucapkan manusia. Lalu ia dipukul dengan palu dari besi,
satu pukulan di antara kedua telinganya, sehingga ia berteriak dengan teriakan
yang dapat didengar oleh semua makhluk hidup disekitarnya kecuali jin dan
manusia. ”
(HR.
Bukhori 1273, 1308 dan juga Muslim 2870. )
2.
Dihimpitkan kuburnya
عَنِ
الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: قَالَ رسول الله: … « وَإِنَّ الْكَافِرَ ». فَذَكَرَ
مَوْتَهُ قَالَ: « وَتُعَادُ رُوحُهُ فِى جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ
فَيَقُولاَنِ: مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيَقُولاَنِ
لَهُ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيَقُولاَنِ: مَا هَذَا الرَّجُلُ
الَّذِى بُعِثَ فِيكُمْ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لاَ أَدْرِى. فَيُنَادِى مُنَادٍ مِنَ
السَّمَاءِ: أَنْ كَذَبَ فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَأَلْبِسُوهُ مِنَ النَّارِ
وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ ». قَالَ: « فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا
». قَالَ: « وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ
». زَادَ فِى حَدِيثِ جَرِيرٍ قَالَ: « ثُمَّ يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَبْكَمُ مَعَهُ
مِرْزَبَّةٌ مِنْ حَدِيدٍ لَوْ ضُرِبَ بِهَا جَبَلٌ لَصَارَ تُرَابًا ». قَالَ: « فَيَضْرِبُهُ
بِهَا ضَرْبَةً يَسْمَعُهَا مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ
فَيَصِيرُ تُرَابًا
“Dari
Bara’ bin Azib, Rasulullah bersabda: 'Adapun manusia kafir, maka dia
dikembalikan ruhnya dan juga didatangi dua malaikat dan menyuruhnya duduk
seraya bertanya: Siapa Rabbmu? Dia menjawab: Ha, ha, ha, saya tidak mengerti.
Malaikat bertanya: Apa agamamu? Dia menjawab: Ha, ha saya tidak mengerti.
Malaikat bertanya lagi: Siapakah lelaki yang diutus kepadamu? Dia menjawab: Ha,
ha saya tidak mengerti. Maka ada seruan dari langit: Hamba ini berdusta, maka
bentangkan tempat untuknya dari neraka dan juga pakaikan pakaian untuknya dari
neraka dan bukakan untuknya pintu menuju neraka. Akhirnya, datanglah kepadanya
udara panas lagi beracun dan juga ia dihimpitkan kuburannya hingga bengkok
seluruh tulangnya. Dalam hadits Jarir ada tambahan: “Kemudian diutus kepadanya
seorang yang buta dan juga tuli dengan membawa alat pukul dari besi yang
seandainya dipukul kan menuju gunung maka dia menjadi tanah. Lalu orang
tersebut dipukul sehingga ia berteriak dan ia menjadi tanah.”
(HR.
Abu Dawud 2/281)
3.
Digigit ular berbisa
Dari
Abu Hurairah, beliau bersabda “Adzab manusia kafir di kuburnya. Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, mereka akan diserang oleh sembilan puluh sembilan
tinnin, tahukah kalian apa itu tinnin? Tujuh puluh ular, tiap ular memiliki
tujuh kepala yang menggitnya hingga hari kiamat. ”
Sebab-sebab
yang akan Menyelamatkan Dari Azab Kubur
Al-Imam
Ibnul Qayyim berkata: “Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari azab
kubur terbagi menjadi dua:
1.
Dengan cara menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan manusia kedalam azab
kubur seperti yang telah disebutkan di atas.
2.
Sebab-sebab terperinci
Di
antaranya:
A. Ribath siang & petang
Dari
Fadhalah bin Ubaid, Rasulullah bersabda:
كُلُّ
مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللهِ
فَإِنَّهُ يُنْمَى لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ
الْقَبْرِ
“Setiap
manusia yang mati akan diputus amalannya, kecuali manusia yang mati dalam
keadaan ribath (berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin) di jalan Allah.
Amalannya hendak dikembangkan hingga datang hari kiamat & hendak
diselamatkan dari fitnah kubur. ” (HR. At-Tirmidzi & Abu Dawud)
B.
Mati syahid
Dari
Ubadah bin Ash-Shamit, Nabi SAW bersabda:
لِلشَّهِيدِ
عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى
مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ
الْأَكْبَرِ، وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ،
وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ
“Orang
yang mati syahid hendak memperoleh enam keutamaan di sisi Allah: seperti
diampuni dosa-dosanya dari awal pertumpahan darahnya, hendak menatap calon
rumahnya di surga, hendak diselamatkan dari azab kubur, diberi keamanan dari
ketakutan yang amat besar, diberi hiasan dengan iman, dinikahkan dengan
bidadari surga, dan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 manusia
kerabatnya. ” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah )
C. Wafat pada malam jumat ataupun
siang harinya.
Dari
Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash c, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يـَمُوتُ يَوْمَ الْـجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ
اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari jumat ataupun malamnya, kecuali Allah hendak
melindunginya dari fitnah kubur. ” (HR. Ahmad & Al-Fasawi )
D. Membaca surat Al-Mulk
Dari
Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda:
هِيَ
الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Dia
(surat Al-Mulk) ialah penghalang, ia adalah penyelamat yang hendak
menyelamatkan pembacanya dari azab kubur. ” (HR. At-Tirmidzi, lihat
Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dgn sedikit perubahan])
Semoga
bermanfaat ...... :) :) :)