BLACK SEED atau NIGELLA SATIVA dan yang lebih dikenal oleh umat Islam dengan nama Habbatussauda’ dipercaya berasal dari daerah Mediterania namun dikembangbiakan dibelahan dunia, termasuk Saudi, Afrika Utara, dan sebagian Asia. Bentuknya kecil dan berserabut, berukuran tidak lebih dari 3 mm panjangnya, BLACK SEED merupakan tumbuhan bunga fennel biasa (Nigella Sativa) keluarga buttercup (Ranunculaceae). Terkadang ada salah persepsi antara Nigella Sativa dengan tumbuhan herbal fennel (Foeniculum vulgare). Ada dua macam tumbuhan ini, berwarna ungu kebiru-biruan atau putih.
Pusat pertumbuhan bunga tersebut pada bagian cabang di semua tangkainya saat daunnya saling tumbuh berseberangan secara berpasangan. Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek, sedangkan bagian atas lebih panjang (6-10 cm). Batang bunga tersebut bisa mencapai ketinggian 12 sampai 18 inchi sehingga kebagian buahnya, BLACK SEED yang matang.
Dalam bahasa inggris, tanaman NIGELLA SATIVA lebih sering mengacu pada “Love in a Mist”. Selain itu NIGELLA SATIVA, yang lebih dikenal dan dipakai sejak masa dahulu ini juga disebut Shonaiz di Persia. Hal yang paling berhubungan tentang BLACK SEED adalah bahwa tumbuhan ini merupakan bagian dari sebuah pendekatan religius untuk kesehatan dan keseharian manusia.
( Hystoris )
Selama berabad-abad, minyak dan herba Black Seed telah digunakan oleh jutaan orang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika untuk menjaga kesehataannya. Memiliki aroma, bentuk yang sama seperti biji wijen, namun berwarna hitam, black seed telah digunakan secara tradisional untuk berbagai keperluan dan penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan sistem pernafasan, perut dan saluran pencernaan, gangguan pada lambung dan liver, sistem kekebalan tubuh, dan untuk menjaga kesehatan secara baik.
( Sekian Penelitian )
Pada tahun 1986, Dr Ahmad Al Qadhy dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Amerika Serikat (AS) tentang pengaruh Habatussauda’ terhadap sistem kekebalan tubuh (imuniti) manusia. Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap itu menghasilkan kesimpulan pertama: Kelebihan prosentase The Helper T-Cell atas suppresor cells ts mencapai 55% dan ada sedikit kelebihan atas killer cell orcytoxic sebanyak 30%.
Penelitian tahap kedua dengan melibatkan 18 sukarelawan yang badan mereka terlihat sehat dan segar. Mereka dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diberi satu gram Habatussauda’ setiap harinya, dan kelompok lain diberi karbon. Selama empat pekan mereka mengkonsumsi Habatussauda’ dan karbon yang sudah dikemas dalam butir-butir kapsul.
Hasilnya, Habatussauda’ menguatkan tugas-tugas imuniti dengan tambahan prosentase The Helper T-lymphocytes cell atas supressor cell-ts. Jadi, sistem kerja Habatussauda’ dalam tubuh manusia adalah dengan memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit.
Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, Habatussauda’ adalah satu-satunya tatanan yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga dibangkitkan untuk berproduksi.
Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodies yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodies menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancur- kannya.
Menurut Dr. Al Qadhy, Habbatussauda’ juga mempunyai kemampuan lain, seperti untuk melawan bermacam-macam virus, kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.
“Karena itu, kami dapat menetapkan bahwa di dalam Habatussauda’ terdapat kesembuhan untuk segala macam penyakit. Karena peranannya yang menguatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang di dalamnya ada kesembuhan dari segala macam penyakit, yang bereaksi terhadap segala sebab yang menimbulkan penyakit, yang memiliki kemampuan awal untuk memberikan kesembuhan secara sempurna atau sebahagian di antaranya untuk menyembuhkan segala penyakit,” ungkap Al Qadhy.
“Kata syifa’ dalam bentuk indefinitif di berbagai hadits juga menguatkan hasil kesimpulan ini, yang tingkat kesembuhannya berbeda-beda, tergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri, jenis penyakit, sebab-sebab dan periodisasinya. Dengan bentuk keumuman lafazh dalam hadits, dapat ditafsiri sebagai suatu kesesuaian dengan berbagai pendapat di atas, yang disampaikan oleh para pen-syarh hadits,” imbuhnya.
Berdasarkan keterangan diatas, insya Allah penyakit seperti Systemic Lupus Erythematosus yang kata dokter belum diketahui penyebabnya pun bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi Habatussauda’ secara teratur. Bagaimana dengan AIDS dan flu burung serta SARS? Mengapa tidak, tinggal kita buktikan saja kan?
Selain itu, Habatussauda’ juga digunakan secara tradisional untuk beberapa keadaan seperti untuk menghasilkan kulit muka yang cerah, membantu merawat batuk dan asma, kencing manis, selsema, keguguran rambut, tekanan darah tinggi, masalah untuk tidur, sakit-sakit otot dan sendi, rasa loya dan muntah, mengurangkan kolesterol, merawat batu karang dan sebagainya.
Ibnu Sina di dalam bukunya Canon of Medicine menyatakan, Habatussauda’ dapat merangsang tenaga dan membantu pemulihan kepenatan dan semangat.
Ibnu Qayyim di dalam bukunya Medicine of the Prophet menyatakan Habatussauda’ berupaya memulihkan penyakit-penyakit seperti batuk, bronchitits, masalah perut, kecacingan, masalah kulit seperti jerawat, sakit senggugut dan haidh yang lain, menambah susu badan, menambah pengaliran air liur dan sebagainya.
Dr Ahmad Elkadi juga membuat kajian dan mendapati Habbatus sauda mempertingkatkan daya tahan sakit (immune system). Antara bahan-bahan kandungan Habatussauda’ ialah Fixed Oil (saturated dan unsaturated), Minyak-minyak Asas (sterol, thymohydroquinone, carvone, limonine, cymene), Alkaloids, Saponin dan Asid Amino.
Di bawah ini kami sertakan 7 ciri-ciri utama Habatussauda’ :
1. Nilai pemakanan
Habatussauda’ kaya dengan:
– monosaccharide glukosa, xylosa dsb.
– polysaccharide
– fatty acid yang tidak tepu (unsaturated essential fatty acids, EFA). EFA tidak boleh dihasilkan oleh badan kita, oleh itu sumber utamanya ialah dari pemakanan
– amino acid yang membentuk protein
– karotene iaitu sumber vitamin A
– kalsium, zat besi, dsb.
2. Sistem imunisasi
Kajian yang dilakukan di Arab Saudi mendapati, Habatussauda’ berupaya meningkatkan sistem imunisasi anda (daya melawan penyakit). Oleh itu ia mungkin penting dalam pengobatan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit berkaitan yang lain.
3. Anti-histamine
Histamine ialah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel mast di dalam badan yang menyebabkan kesan-kesan allergik (alahan). Habatussauda’ mengandung bahan yang menghalang protein kinase C, sejenis bahan yang mencetus penghasilan histamine. Oleh karena penghidap penyakit asma selalunya mengalami masalah alahan, Habatussauda’ mungkin baik di konsumsi secara berkelanjutan oleh penderita penyakit ini.
4. Anti-tumor
Kajian in vitro mendapati Habatussauda’ berupaya menghalangi pembentukan sel-sel tumor. Oleh itu, ia baik untuk digunakan untuk membantu menghalang penyakit kanker.
5. Anti-bakteria
Penyelidikan ke atas bahan ini mendapati ia mempunyai aktiviti anti-bakteria . Habbatussauda’ didapati berupaya mengawal bakteria seperti E.coli, V.cholera dan spesies Shigella. Ini bermakna Habatussauda’ baik untuk mereka yang menghidap beberapa jenis penyakit seperti cirit-birit dan masalah-masalah perut yang lain.
6. Anti-radang (anti-inflammation)
Habbatussauda’ juga bisa mengurangi radang (bengkak). Oleh karena itu ia baik untuk penyakit asma (mengurangkan radang dalam paru-paru), eczema (alergi yang menyebabkan gatal, kulit merah dsb.) dan arthritis (bengkak sendi).
7. Melancarkan keluarnya susu ibu (ASI)
Kombinasi lemak dan hormon yang didapati di dalam Habatussauda’ menyebabkan pengeluaran susu ibu yang menyusukan bayi jadi bertambah banyak. Wallahu A’lam…
( Dalil Hadits )
Dari ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda’ ini adalah obat dari segala penyakit, kecuali as-Saam”. Aku berkata (Perawi hadits ini, yakni Khalid bin Sa’ad): “Apa itu as-Saam?”, lalu dijawab (yakni oleh Ibnu Abi Atiq): “Kematian”. (HR. Bukhari)
Dan didalam riwayat yang lainnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada satupun penyakit melainkan didalam Habbatussauda’ terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian”. (HR. Muslim)
Setelah membaca penjelasan diatas, masihkah kita ragu untuk segera beralih dan mengkonsumsi obat-obatan herbal atau thibbun nabawi yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, yang salah satunya adalah Habbatussauda’?? Bagi orang yang beriman, tentunya obat-obatan thibbun nabawi akan dijadikan pilihan nomor satu. Wallahu A’lam
sumber: https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839?fref=ts