Selasa, 30 Maret 2010

Ikhwan Mana Suaramu?

IKHWAN MANA SUARAMU?

ikhwan suara

Perlu di ternak-in nih, ikhwan disini, kata salah satu teman “maya” ana yang bilang kalo ikhwannya dikit bet,dah. Emang perlu di ternak-in nih (emang ayam). Tapi renungan juga sih buat ana, ikhwannya pade kemane? Mungkin ini yang ada di benak para akhwat (sok tauuuu), ikhwan yang diandalkan buat perjuangan, ikhwan yang akan didampingi para akhwat jumlahnya sedikit ?(malu atuh kang).


Mungkin beberapa masalah dari ikhwan

1. Lebih penting untuk kerja dan ngurusin masa depan (keluarga)
2. Waah rugi ga nikmatin masa muda, gubrak!
3. Ngaji, ahh kaya emak-emak aja (gila loo)

dan masih segudang alasan KLISE lainnya, (emang rugi ga nikmatin masa muda hehehehe, tok), ah toh nikmatin masa muda berbagai macam cara kok,tul gak? Yang begini nih apa kata dunia persilatan (lho).

GOMBAL BOLEH, TAPI !

Sabar ukh, ana bukan mau belain kok (mode ngeles ON), tapi emang boleh kok dan para wanita termasuk juga akhwat kan seneng digombalin (hayo ngaku!), Jadi kasihan juga kalo dapet pasangan ga bisa ngerayu pasti BTT (Butuh Tatih Tayang). Dan ikhwan juga jangan seneng dolo emang dah punya akhwat yang mau di rayu? Isteri loo !.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkan dusta dalam tiga perkara: peperangan, mendamaikan dua orang berselisih, dan pembicaraan suami kepada isterinya.”(HR AHMAD)

“Tentu dustanya bukan dusta untuk menipu dan mengelabui. Bukan karena ingin mengkhianati. Bukan karena ingin menyembunyikan hal yang seharusnya diketahui bersama atau mengada adakan kebohongan atas sesuatu yang tak perlu. Dutanya adalah dusta yang menguatkan ikatan, menghargai, dan memberi motivasi. Dustanya bisa berupa kalimat romantis menyanjung penampilan. Dustanya adalah pujian untuk masakan yang keasinan. Dustanya bisa jadi berwujud ekspresi manja penuh kerinduan, ataukata-kata I miss you padahal baru berpisah dua jam yang lalu.” (Salim A. Fillah, NPSP)

dan untuk para akhwat juga jangan pas suaminya ngerayu jangan cemberut karena gombal itu bohong, anggap itulah pujian untuk saling mengikat.

METROSEKSUAL ATAU UBERSEKSUAL

Mungkin kata-kata diatas jadi ga asing lagi buat antum, tapi GPP kan kalo ngejelasin ulang (kan temen antum disebelah ga tau !). Bisa digambarkan cowok yang suka berdandan seperti wanita, suka kesalon, manicure, pedicure, merawat kulit ga mau kena sinar matahari takut item (drakula kali!). Tetapi pria ini tidak menunjukkan “KEBIMBANGAN” dirinya sebagai laki-laki. Ngomong tetap Bass, Jalan ga kemayu, jadi ga kaya bencis gitu.

Antum mau sperti itu (buat ikhwan)?. Mending jangan deh, kita bukan orang yang takut ke matahari karena kita sering “berdemo”, kita bukan orang yang takut tangan kita kasar karena kerja di tempat pencucian untuk tambahan dana acara dakwah kita.

Kita adalah laki-laki UBERSEKSUAL yang mengisi waktu luang kita dengan membaca buku atau browsing berita di Internet sewaktu laki-laki lain terlena dengan lagu-lagu “cabul” diwaktu senggangnya, kita adalah orang yang mempersiapkan diri untuk menikah dengan selalu memperbaiki diri, disaat orang lain terlena dengan Lumpur zina yang mereka namakan “pacaran”.

Kita adalah laki –laki yang tidak perlu keluar masuk salon untuk perawatan tubuh karena kita sudah mandi dengan bersih dan berpakaian rapi karena dengan itu pesona yang kita punya akan dengan sendirinya terpancar (bukan tebar pesona), kita adalah yang sangat menghargai wanita oleh karena itu kita selalu berpaling setiap wanita “memperlihatkan” perhiasannya. Kita adalah orang yang memilih sesame jenis untuk menjadi teman baik kita.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(QS.An-Nahl:97)

Mulai dari ini azzamkan niat kita dan katakan akulah mujahid yang berdakwah dan berjihad di jalan Allah azza wa jalla, aku telah menjual diri ini dan harta ini kepada Allah dan tidak akan kujual selain kepada-Nya, akulah laki-laki sang pemimpin yang tak gentar menghadapi siapapun, walau dihina, diusir, disakiti maupun dibunuh karena inilah keindahan cinta dalam mencumbu jihad. Allahu Akbar !

[Martias Al-Fatih]

sumber : http://forumkonspirasilangit.co.cc/?p=181

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...