Selasa, 27 April 2010

KEBAHAGIAAN SANG MUJAHID...........................!

Tak apalah perut bertemakan lapar


Tak mengapa kemewahan dunia tak kumiliki.......


Tak jadi soal badan tergores luka dan disakiti...


Biarlah si jahil mengejek dan mencemooh...


Biarlah beban berat ini kupikul......


Biarlah jalan derita harus kuarungi...


Biarlah tiada orang yang kan menemani


Asalkan, Ridho ILLAHI dapat ku gapai...



Demikian serpihan untaian kata mutiara tergores di kalbu Sang Mujahid. Aqidah yang mengakar pada iman yang tinggi, dirawat dan dipupuk dengan resep-resep ilahiyah, mampu membuahkan keyakinan yang kuat dan kokoh. sedebupun tak di cemari keraguan untuk menghimpun segenap potensi dan kekuatan. bahkan raganya siap jadi tumbal perjuangan. Bashirohnya telah menemukan makna dan nilai hidup, yakni terletak pada akidah dan jihad. Kiat hidupnya menjadi bukti ia tengah mempatrikan jiwanya untuk tegaknya dienul islam.


Si Mujahid sadar keyakinan yang dianutnya dan perjuangan yang di hadapinya merupakan jalan hidup yang tidak rata, suram, berduri, penuh bebatuan, BAnyak kelok dan lika liku panjang. Bila dalam perjalanan kakinya tertusuk duri atau tersandung batu sampai mengalir darah, ia tidak akan meringis apalagi mengeluh. Malah tampak seberkas senyum menghiasi bibirnya seraya bertahmid, berharap darah yang memuncar adalah darah kotor pemberat langkah sekaligus penghapus dosa.



Sang Mujahid sadar ......

rentetan cemooh, godaan dan pengorbanan memang resiko keyakinan dan perjuangan. cepat atau lambat hal itu pasti datang menguji ketangguhan siakp mujahid. datangnya dari segala arah dan berbagai kalangan. dari orang yang dekat atau jauh. terkadang dari ayah dan ibu sendiri, saudara, kaum kerabat, teman serta sahabat. orang-orang yang menjadi hamba dunia sudah pasti turut menentang para mujahid.



Adalah sunnatullah bahwa untuk mencapai predikat kesucian dan gelar kemuliaan harus dengan bayaran yang mahal. begitu pula dengan tugas da'wah. da'wah merupakan warisan para nabi dan rasul. mereka tidak mewariskan kesenangan dan kemewahan hidup melainkan mewariskan amanah yang berat, yakni menegakkan risalatullah yang tinggi dan agung.



Jika demikian mungkinkah jalan da'wah yang penuh dengan godaan dan rintangan ini dapat di lalui oleh orang-orang yang berakhlak rendah? bisakah tugas dengan seribu satu macam persoalan di hadapi tanpa kesiapan dan persiapan? dijadikan tugas iseng mengisi waktu luang? berbekal tenaga sisa? dana sisa? pikiran sisa? lalu, kapan umat islam akan jaya? akankah tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan.....? hanya dengan bermujahadalah daulah islamiyah dapat diwujudkan...



saudaraku seiman.....

sepayah-payah hidup....

sesusah-susah hidup...

sesakit-sakit derita berjuang........

sekeras-keras siksa tangan si dzalim

sebandingkah dengan neraka yang paling ringan?


janganlah takut....


apalagi gentar oleh ancaman dunia...

syurga menantimu wahai saudaraku

syahidkanlah dirimu di medan JIHAD!!!!

Teruntuk Semua MUJAHID tercinta...

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...