Senin, 20 September 2010

IBU...


Pada saat umur ku 1 tahun dia yang mengasih ku makan, dia yang memandikan ku, ku balas dengan menangis sepanjang malam


Pada saat umur ku 2 tahun dia yang melatih ku untuk berjalan ku balas dengan melarikan diri Pada saat dia butuh dengan ku,


Pada saat umur ku 3 tahun dia selalu bikin makanan yang sangat enak untuk ku ku balas dengan membuang piring ke lantai,


Pada saat umur ku 4 tahun dia kasi ku kertas dan pencil agar ku mulai belajar ku balas dengan curat-curit dinding,


Pada saat umur ku 6 tahun dia yang antar ku ke sekolah ku balas dengan teriak ” nggak mau bergi ke sekolah,


Pada saat umur ku 12 tahun dia selalu nasehati ku , berpenampilan yang baik ku balas dengan kata “ini kan gaul”


Pada saat umur ku 15 tahun dia selalu menanti ku pulang dengan penuh kasih sayang ku balas dengan tutup pintu kamar ku,


Pada saat umur ku 17 tahun dia selalu kasih ku uang piknik untuk ke laur kota ku balas dengan tidak pernah telpon ke Padanya,


Pada saat umur ku 19 tahun dia selalu serius perhatikan masa depan ku tapi balasan ku tidak ada perhatian apa pun terhadapnya,


Pada saat umur ku 24 tahun dia tanya calon pasangan ku tentang persiapan nikah ku marah dengan mengatakan ” ibu jagan turut campur urusan kami”


Pada saat umur ku 25 tahun dia yang siapkan segala biaya pernikahan kami dengan susah payah

ku balas dengan tinggal di tempat jauh darinya,


Pada saat umur ku 30 tahun dia selalu telpon memberi nasehat tentang pendidikan anak-anak,


tapi ku berterimakasih dengan mengatakan “ini zaman udah berubah bu!”


Pada saat umur ku 35 tahun dia mengasih tahu bahwa dia dalam keadaan sakit

hanya ku berjawab “ya nanti!! aku ini lagi sibuk”.


Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang.


Dan tiba- tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.


===============================


Disaat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya...

tangannya tak dapat hapuskan airmata mu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan...

bayangkan ibumu sudah tiada...

apakah kamu cukup membahagiakannya...

apakah kamu pernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya...


SADARILAH bahwa di Dunia ini ga da 1 orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi...

Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita…


******************************************


Wahai ya rabbi, kasihilah mereka, kedua Orang Tuaku, sebagaimana mereka berdua telah mengasihi aku sejak kecil... amin...

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...