Minggu, 10 Juli 2016

Surah Al Baqarah ayat 216


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
 

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah : 216)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa perang adalah hal yang dibenci oleh umat muslim, akan tetapi karena hal tersebut merupakan perintah wajib dari Allah untuk berperang maka wajib pula kita lakukan. Dijelaskan pula bahwa bisa jadi itu (perang) adalah hal yang sangat kita benci tapi itu adalah baik bagi kita dalam pandangan Allah.

Jika kita implikasikan pada realitas kehidupan kita saat ini, bisa jadi saat ini kita tidak berperang mengangkat senjata, akan tetapi perang pemikiran dan politik terus berlangsung setiap saat. Dan musuh-musuh Islam senantiasa mengarahkan amunisinya kepada kita. Tentu kita merasa lebih nyaman berdakwah sekedar amar ma’ruf, masyarakat mempersilakan dengan wajah manis, tanpa memusuhi. Tapi tidak begitu sejarah Nabi. Tersebab dakwahnya mengguncang sendi-sendi ekonomi, politik dan kekuasaan kaum jahiliyah, mereka pun memusuhi dakwah. Perang tak terhindarkan. Dan umat Islam harus siap jihad, meski ia tidak disukai. Tapi yakinlah, dalam ketidaksukaan itu ada banyak kebaikan. Jihad fi sabilillah hanya melahirkan dua hal; menang dengan membawa ghanimah dan kekuasaan atau mati syahid beroleh surga.

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...