Minggu, 13 Oktober 2013

Menempuh Perjalanan Cahaya

"Jangan tetapkan harga dirimu kecuali dengan Surga. Jiwa orang beriman itu mahal, tapi sebagian dari mereka menjualnya dengan harga murah." (Hasan Al-Bashri yang dinukil Aidh Al-Qarni dalam bukunya Laa Tahzan).

"Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Jumu'ah : 11).

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" (QS. Ash-Shaff : 10).
"(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan Jihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya." (QS. Ash-Shaff : 11).
"Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. Ash-Shaff : 12).
"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (QS. Ash-Shaff : 13).
"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia : "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untukku menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata, "kami lah penolong agama Allah." Lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir, maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang." (QS. Ash-Shaff : 14).

Saudaraku, saat ini kita sedang berdagang dengan Allah, kita melakukan jual-beli dengan-Nya, maka dengan apa Allah akan membeli diri kita dan dengan apa kita jual diri kita?
Saudaraku, saat Allah menawarkan Surga, apa yang akan kita lakukan, maukah kalian? Tentu saja! Tak ada alasan untuk menolaknya.
Dan ingat! Berbangga dirilah kita yang telah melakukan perdagangan dengan Allah. Allah Yang Maha Memiliki Keindahan, Allah yang selalu kita rindukan untuk bertemu dengan-Nya, dan Allah yang tidak ada Tuhan melainkan Dia. Sekarang ayo tersenyum ikhlas karena kita adalah salah satu yang beruntung dapat berhubungan dengan Allah melalui perdagangan-Nya. Mari kita review lagi siapa saja yang telah berhasil melakukan perdagangan itu selain Rasul Allah?

1. Abu Bakar yang sangat berbahagia dengan adanya ayat, "Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu yang menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya." (QS. Al-Lail : 17-18).

2. Umar bin Khattab yang sangat berbahagia dengan hadist Rasulullah Saw, "Aku melihat sebuah istana putih di Surga. Lalu aku bertanya, " Untuk siapa istana itu?" Dikatakan kepadaku, "Untuk Umar bin Khattab." (HR. Al-Bukhari).

3. Ali bin Abi Thalib yang sangan bahagia atas sabda Rasulullah Saw, "Dia (Ali) adalah lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai Allah dan Rasul-Nya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

4. Utsman bin Affan yang sangat berbahagia karena doa Rasululla Saw, "Ya Allah ampunilah Utsman apa yang telah lalu dan yang akan datang." (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 4/75).

5. Sa'ad bin Mu'adz yang demikian bahagia atas sabda Rasulullah Saw, "Bergoyanglah 'Arsy Yang Maha Pengasih karenanya." (HR. Al-Baihaqi dari Ibnu Umar Ra., HR. Jabir bin Abdullah Ra.).

6. Abdullah bin Amr Anshari yang sangat bahagia dengan adanya sabda Rasulullah Saw, " Dia diajak bicara Allah langsung tanpa penerjemah."

7. Hamzah bin Abdul Muthalib, bergembira atas sabda Rasulullah Saw, "Jibril datang kepadaku untuk mengabarkan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib dicatat oleh para malaikat penghuni langit lapis tujuh sebagai singa Allah dan singa Rasul-Nya." (HR. Ath-Thabrani).

8. Bilal bin Rabbah bergembira atas sabda Rasulullah Saw, "Aku pernah diperlihatkan Surga lalu aku melihat istri Abu Thalhah kemudian aku mendengar suara gesekan benda-benda kering di hadapanku dan ternyata itu adalah (suara langkah) Bilal." (HR. Jabir bin Abdullah Ra.).

9. Ja'far bin Abu Thalib bergembira ketika Rasulullah bersabda, "Aku melihat Ja'far di Surga punya sepasang sayap yang berlumuran darah." (Asma' binti Abu Bakar).

10. Abdullah bin Rawahah bergembira ketika Raulullah Saw bersabda, "Sebaik-baik orang ialah Abdullah bi Rawahah."

11. Amr bin Al Jamuh bergembira tatkala Rasululla bersabda "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku melihat kaki pincang Amr bin Al Jamuh melangkah ke Surga dengan tertatih."

12. Hanzhalah yang sangat bahagia dengan adanya sabda Rasululla Saw, "Dia dimandikan oleh para malaikat Dzat Yang Maha Pengasih."

13. Fathimah Az-Zahra adalah wanita pertama yang akan memasuki Surga. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

14. Khadijah binti Khuwalid atas sabda Rasulullah, Rasulullah Saw pernah menyampaikan kabar gembira kepada Khadijah binti Khuwalid tentang sebuah rumah di Surga. (HR. Aisyah Ra.).

15. Keluarga Yasir, yang begembira atas sabda Rasulullah, "Bergembiralah kalian, hai keluarga Yasir. Sesungguhnya tempat kalian adalah Surga."

Tetapkan satu tujuan dalam hidup ini, hingga kita berusaha dan berjuang hanya untuk mencapai tujuan itu. Berikan motivasi pada diri agar dapat mengejar tujuan kita dengan semangat yang tidak hanya lahir dari diri sendiri, tapi juga muncul dari lingkungan di sepanjang perjalanan kita.
Saudaraku....
Dengan menetapkan keputusanmu untuk selalu menapaki jalan ini, maka kita juga harus mempersiapkan bekal selama perjalanan yang bisa dibilang tiada akhir ini.
Maka bekal kita dalam perjalanan cahaya ini adalah keimanan yang tajam dan telah menghujam dalam di hati masing-masing.
Sebaik-baik manusia adalah yang dapat menyebarkan kebaikan, dan dapat ditiru oleh orang lain sesudahnya. Saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, hingga kita tahu arah tujuan kita sebelum mengerjakan kebaikan itu hanyalah untuk Allah semata. Apa-apa saja rambu-rambu hingga kelak terjawablah pertanyaan yang sering muncul dibenak kita, "Mengapa perjuangan itu pahit?" ("Karena sesungguhnya Surga itu manis").

(Tak Berhenti pada Sebuah ALIF - Rofi' Maryam)

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...