Sabtu, 12 Juli 2014

Intifadah Palestina

Fiksi Mini
Judul : INTIFADAH PALESTINA
Oleh Ika Nurmawati

Langit berduka memayungi luka yang bersiramkan bom dan nuklir. Raungan dan isakanmu terdengar jelas di gendang telingaku. Kamu masih membawa dan menggenggamku di jemarimu yang lentik. Dengan langkah kaki yang tertatih, namun langkahmu terdengar lantang dan kokoh. Langkahmu bagai ribuan pasukan yang siap bertempur di medan perang.

Ketika darah segar menghujani tubuhmu, namun kamu tetap berdiri tegak dengan melantangkan suara yang menggelengar hingga pelosok semesta alam, "ALLAHUAKBAR!! ALLAHUAKBAR!!" Rasanya aku ingin melempar tubuhku agar manusia bengis dan kejam itu jatuh ke dalam jurang yang pekat. Tak ada ruang tuk bernapas, dan mata tak mampu membidik. Jurang yang akan membuat manusia-manusia itu bungkam, tersungkur, dan terkubur.

Hai kamu! Bawa aku selalu ke medan perangmu, lempar aku hingga manusia itu terluka. Aku ingin kamu selalu membawaku. Tapi, ah tapi kanu telah lama gugur di medan perang-Nya. Kamu telah gugur di jalan yang mawar ini.

Ketika malam-malam panjang terdengar keras. Langit membentangkan kutukan yang menusuk rahang kegelisahan. Lalu angin malam membawa serpihan-serpihan luka yang menempel di dinding hatimu.

-Selesai-

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...