Rabu, 09 Juli 2014

SEBUAH RENUNGAN / MUHASABAH DIBULAN SUCI


Oh, Ramadhan… Tadinya hati berbicara tentang jatuh cinta pada bulan mulia, tentang kecintaan pada berkah dan rahmat-Nya, tentang tak terhitung nikmat-Nya nan berlipat ganda selama meningkatkan ibadah di dalam naungan ramadhan. Namun ketika baru menginjak hari ke lima, jamaah taraweh dan kajian ilmu sudah berkurang, bahkan di siang hari tak sedikit yang sudah mengepulkan asap rokok kembali. Apakah diri hamba turut serta dalam kumpulan kelalaian itu? Naudzubillahi minzaliik, Ampuni kami, Yaa Robbul ‘izzati…

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan, namun ternyata mata hati tak terbuka lebar-lebar. Pikiran tidak jernih, sibuk berstrategi untuk pernak-pernik duniawi terutama mengharapkan kemuliaan di depan para manusia dengan bermegah-megahan. Tadinya mengultimatum diri agar melaksanakan Sunnatullah dengan kesederhanaan, berbuka dengan kurma dan menikmati berkah-Nya sepanjang berbuka hingga sahur kembali. Tadinya ingin menjauhi mungkar dan larangan Allah, ternyata tetap malas melangkah ke masjid dan memilih berada di balik selimut usai perut kekenyangan. Ah, janji kita memang mudah diucap namun teramat sulit dijalankan. Ramadhan dijadikan ajang pamer kuliner hingga lomba belanja benda-benda serta obrolan Te-Ha-Er. Dan yang berubah bukan jiwa, perubahan itu adalah tumpukan daftar menu favorit serta pilihan busana baru untuk seragam hari raya.

Ampuni kami yaa Allah… Ini adalah taman surga bernaung amal-amal sholih dan tiap diri nan beriman merajut asa agar dapat terlahir suci kembali usai melalui ramadhan terbaik ini. Berapa banyak di antara kami yang khatam Al-Qur’an, mengunjungi kajian ilmu, serta bersedekah namun runtuh omelan kata, “Capek!” ?

Betapa banyaknya keseharian kami hanya habis di urusan dapur, menata ruangan demi kemeriahan hari raya dan menghabiskan puluhan juta rupiah dana hanya untuk memoles warna baru dinding rumah serta menambah lemak di perut? Naudzubillahi mindzaliik.

Mohon bimbinglah kami selalu, duhai Ilahi. Ramadhan adalah bulan penempaan diri agar dalam meneguhkan keimanan pada-Mu


sumber: https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...