Selasa, 15 April 2014

( HIKMAH ) TANGISAN NABI BAGI UMATNYA YANG BERPALING DARI AL-QUR'AN


Siapakah yang rasa cinta kasihnya kepada ummatnya melebihi Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang berdo’a untuk ummatnya sampai menangis. Bersabda Rasulullah SAW, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini suatu yang tidak diperhatikan.” (QS. Al-Furqon : 30)

Allah mengutus Malaikat Jibril agar menanyakan kenapa Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam menangis? Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam-lah yang sangat mencintai ummatnya. Dalam hadits Shahih Muslim diriwayatkan:

Dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam membaca Firman Allah ‘Azza Wa Jalla dalam (hal perkataan) Nabi Ibrahim, “Ya Tuhanku sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim [14] : 36).

Dan seterusnya. Dan berkata Isa a.s: “Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Maaidah [5] : 118).

Lalu Nabi Muhammad saw mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Alllah, ummatku ummatku” dan beliau menangis. Maka Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman, ‘Hai Jibril, temuilah muhammad, sedang Tuhanmu lebih mengetahui, lalu tanyalah dia, apa yang menjadikan kamu menangis?’ Lalu Jibril mendatangi Nabi saw dan menanyainya.

Maka Rasulullah saw memberi khabar pada-Nya dengan apa yang telah Nabi katakan, sedang Dia mengetahui. Lalu Allah berfirman, ‘Hai Jibril, temuilah muhammad, lalu katakanlah padanya: Sesungguhnya Aku akan meridhoimu dalam ummatmu dan Aku tidak menjadikanmu sedih’.” (HR. Muslim dengan Syarah An-Nawawi No. 346—202452)

Kaum yang membelakangi Al-Quran itulah yang tak tahu diri. Terbukti, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak dipersalahkan mengaduh seperti itu. Bahkan Allah sendiri mengecam keras terhadap orang-orang yang membelakangi Al-Quran atau berpaling dari Al-Quran, dengan firmanNya,

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآَيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ [الكهف/57]

“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya?” (QS. Al-Kahfi : 57)

Lima macam orang yang membelakangi Al-Quran itu, menurut Tafsir Mahaasinut Ta’wil 12/575 :

1. Berpaling dari mendengarkan dan mengimani Al-Quran

2. Berpaling dari mengamalkan Al-Quran walaupun membaca dan mengimaninya.

3. Berpaling dari menegakkan dan menggunakan hukum-nya.

4. Berpaling dari mengkaji dan memahami artinya.

5. Berpaling dari berobat dan mengobati orang lain dengan Al-Quran dalam seluruh penyakit hati.

Mudah-mudahan kita, keluarga kita, dan ummat Islam pada umumnya terhindar dari golongan orang-orang dzalim yang berpaling dari Al-Quran itu. Aamiin


sumber: https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...