Selasa, 15 April 2014

( KELUARGA ) KEAJAIBAN SENTUHAN KASIH SAYANG TERHADAP ANAK KECIL


Bagi anak, pelukan yang penuh kelembutan merupakan sesuatu yang menenangkan dan dapat membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. Sayangnya, menurut pemerhati anak, Roostien Ilyas, orang tua masa kini sudah mulai jarang memberikan pelukan untuk anak, terutama seiring dengan pertambahan usia anak. “Mereka lebih memilih mengungkapkan kasih sayang dengan cara memenuhi kebutuhan anak, seperti membelikan mainan, menyekolahkan ke sekolah terbaik, serta ucapan lewat kata-kata,” katanya.

Beberapa penelitian klinis dan psikologis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak anak, merangsang produksi hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang dan bahagia, serta membantu mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari otak. Dan manfaat pelukan ini tidak mengenal usia, karena dapat dirasakan sejak seseorang dilahirkan hingga beranjak dewasa.

Melly Puspita Sari, Psi, psikolog yang juga penulis buku The Miracle of Hug, menyarankan untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan energi sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya. “Pelukan yang penuh kelembutan juga merupakan salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah, terutama pada anak yang berperilaku unik,” kata Melly. Jadi, jangan segan-segan untuk memulai kebiasaan berpelukan sejak dini.

Bahkan menurut Edward R.Christopherson.Ph.D, psikolog klinis dari Children’s Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, AS, “Pelukan lebih efektif dari pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai, bukan karena mereka telah melakukan sesuatu tapi karena dirinya apa adanya.”

Lalu, adakah cara khusus untuk memeluk anak? Ya, ternyata ada!

Andrea Weiner, Ed.D., penulis buku More Than Saying I Love You: 4 Powerful Steps That Help Children Love Themselves, memberikan tip memeluk anak, “Berlututlah atau menunduk hingga Anda dan si kecil sama tinggi. Kemudian dekap ia dengan kedua tangan Anda menyelimuti seluruh tubuhnya hingga dadanya menyentuh dada Anda dan lakukan setidaknya selama 3 detik. Ini akan menyimbolkan kedekatan atau bentuk ungkapan heart-to-heart yang tak terlupakan.”

Begitu juga saat anak melakukan kesalahan, contohnya saja yang seringkali anak lakukan di rumah adalah mencorat-coret tembok. Hal pertama yang dilakukan orang tua adalah menanyakan alasan anak mencorat-coret tembok dengan intonasi yang lembut. Kemudian baru menegaskan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak baik dilakukan. Terakhir, sebelum diberikan media untuk bercorat-coret di atas kertas, Anda bisa memeluknya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa Anda tetap mencintainya meskipun tadi intonasi berbicara Anda meninggi. Ayah-Ibu, mari peluk anak Anda sekarang

Mengusap-usap dan membelai rambut kepalanya atau menciuminya, seperti kata Sayyidatina Aisyah r.anha, bahawa Nabi s.a.w. menciumi Al-Hassan dan Al-Husin, di hadapan Al'aqra bin Habis yang hairan lalu berkata :

"Ya Rasulullah , saya mempunyai sepuluh anak, tak seorangpun yang pernah ku cium seperti engkau ini," maka Rasulullah s.a.w. dengan tajam memandangnya, seraya bersabda "sesiapa yang tidak memiliki rasa rahmat dalam hatinya, tidak akan dirahmati oleh Allah s.w.t."

Sayyidatina Aisyah r.anha juga meriwayatkan : bahawa datang seorang Badwi kepada Rasulullah s.a.w. :Kalian suka benar menciumi anak, sedang kami tidak pernah melakukan yang demikian itu. Maka Rasulullah s.a.w. segera membalas "Apakah yang hendak kukatakan bila rahmat sudah hilang tercabut dari seseorang."

Baginda s.a.w. selalu menggembirakan hati anak-anak, dan bila datang seorang membawa bingkisan, berupa buah-buahan misalnya, maka yang pertama diberinya, ialah anak-anak kecil yang kebetulan ada di majlis itu, sebagai yang diriwayatkan oleh Al-Imam Ibnu Sunniy dan Al-Imam At-Thabrani ra.


sumber: https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...