Selasa, 15 April 2014

( MUHASABAH ) MERAIH CAHAYA PETUNJUK DALAM KEGELAPAN KEHIDUPAN MANUSIA


Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah bahwasanya bakal terjadi fitnah-fitnah (malapetaka)!" Kami bertanya, "Bagaimana jalan keluarnya wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Berpegang teguh dengan Kitabullah, sebab di dalamnya disebutkan sejarah orang-orang sebelum kalian, dan khabar tentang yang akan datang setelah kalian, dan di dalamnya juga terdapat hukum terhadap perselisihan di antara kalian. Ia adalah pemisah antara hak dan bathil, dan sekali-kali bukanlah senda gurau. Barangsiapa meninggalkannya karena keangkuhan, niscaya Allah akan membinasakannya. Dan barangsiapa mencari petunjuk dari selainnya, niscaya Allah akan menyesatkannya. Ia adalah tali Allah yang kokoh. Dan ia adalah bacaan yang penuh hikmah. Dan ia adalah jalan Allah yang lurus." (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Dibeberapa negara barat, banyak mereka sibuk dan mati-matian dalam menangani kebakaran hutan yang menghabiskan hutan-hutan lindung dan beberapa rumah penduduk, tetapi mereka tidak ambil peduli dengan berkembangnya kelompok-kelompok kaum Luth, homo dan lesbi yang makin lama makin kuat. Bahkan, sejak lama mereka mempunyai hari besar mereka yang biasa mereka rayakan dengan dana jutaan dolar, bahkan milyaran dolar dengan berbagai bentuk kendaraan hias dan pakaian serta model. Mereka akan berjalan berpawai di kota-kota besar. Ribuan bahkan jutaan orang akan menyaksikan berbagai macam bentuk kaum Luth. Pada saat itu dengan bangga akan menampilkan jati dirinya dengan alasan kebebasan.

Kita berjalan dalam mengarungi kehidupan ini di antara dua lembah, yaitu lembah ketaatan dan kemaksiatan. Allah menyatakan dalam firman-Nya yang bermakna, "Alif laaf miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Al-Ankabut: 1-3).

Allah akan terus menguji keimanan kita dari waktu ke waktu, hari ke hari, minggu, tahun, hingga wafatnya kita dari alam yang fana ini.

Tidak ada solusi yang terbaik dan paling tepat, kecuali kembali kepada tuntunan Ilahi, sebagaimana yang telah ditegaskan Rasulullah saw dalam hadis di atas, yaitu berpegang teguh dengan Alquran dan as-sunnah. Ia adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan sekali-kali bukanlah senda gurau. Barangsiapa meninggalkannya karena keangkuhan, niscaya Allah akan membinasakannya. Dan barangsiapa mencari petunjuk dari selainnya, niscaya Allah akan menyesatkannya. Ia adalah tali Allah yang kokoh. Dan ia adalah bacaan yang penuh hikmah. Dan ia adalah jalan Allah yang lurus.

Kembali kepada Alquran dan sunnah bukan hanya tugas para ulama, tetapi dia hendaknya disadari dari segala lapisan masyarakat, baik kalangan pemimpin, elit politik, militer, dan usahawan, maupun rakyat secara keseluruhan. Sehingga, kesadaran ini akan membawa kemajuan dan keberhasilan kita di dunia dan di akhirat.

"Yaa Allah, berilah kami manfaat dari apa yang Engkau telah ajari kami, dan ajarilah kami dengan apa yang bermanfaat untuk kami, dan tambahilah ilmu kami, segala puji milik Allah atas setiap keadaan, kami berlindung kepada Allah dari keadaan ahli neraka."

"Yaa Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari terpecah belah, dan nifaaq, dan keburukan, amiin ya rabbal alamiin."


sumber: https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839

0 Komen:

Posting Komentar

Gunakan kata-kata yang sopan ya...